Sabtu, 27 Februari 2016

Bulan

Bulan cahaya meredup
Angkasa tinggi kian runtuh
Kala awan berarak gelap
Tutupi harum ditubuh

Rupa kupu-kupu terbang
Awan kian jatuhkan air
Sayap patah tak naik
Kepusara tugu terakhir

Sesal ujung tak sesal
Sesal hati rugi kidung

Sayang

Sayang
Hempaskan aku diperaduan
Lebam luka bertambah perih
Akankah hati berduri landak
Panas tubuhku meriang

Sayang
Menunggu arang menjadi abu
Akankah hitam air disungai
Keruh mengapung seiring zaman
Meresap hati yang paling dalam
16/08/2015

Rabu, 10 Februari 2016

salah paham

Angin membawa cerita
Berdua dalam pelukan suara riuh
Tak rasa lagi kini
Cinta kita begitu gila

Mengerti cintamu besar
Semua kau beri
Tapi salah arti
Entah ku tak mengerti

Kini riuhan bertambah sudah
Hujan jatuh bertambah
Hati ku perih tak hingga
Kau pun terluka

Lelah

Seandainya mata ingin terpejam basah
Senyum ku simpul indah
Hati ku terhujat lelah...
Lelah.. dan sangat lelah...

Ku bawa berlari menjauhi dunia
Menghilang untuk selamanya
Meninggalkan kenangan memory yang menggila
Wahai bara!

Senin, 07 Desember 2015

Cinta tak bisa mengerti
Keadilan yang kau ingin
Entah apa yang kan kau cari
Hampiri hati ku yang mati

Siapa kau kini
Pergi stranger!
Hilang menjauh
Pergilah

Bekas mimpiku
Semalam tak tersisa
Kau yang lekat
Kini menjadi karat

Simpan hal
Jangan risau
Kini tegar
Siapa tahu
Ibu

Ibu...
Maafkan keresahanku
Tertulis tampak gelisah
Hingga jatuh hujan itu

Ibu kadang ku bimbang
Keluh kesahmu
Tak terbilang
Buatku risau

Ibu..
Bukan ku menghindar
Haluanku menjauh
Bukan membenci

Ibu..
Takut ku kini
Ku tak mampu merangkulmu
Seribu luka yang kau tanggung
Kini duri di kakiku

Ibu...
Siapa yang kini kan sandari
Kepingan hatiku tegar
Rapuh saat matamu mendung
Sakit hati ku pilu

Ibu...
Maafkan aku tak bisa sembuhkan lara
Sembunyikan sakitku
Karena kurapuh
Jauh dari mu...

Tak mengerti cinta itu apa
Disaat kau ingin mendekat
Malah dia pergi darimu
Kerapuhan hati ini tak akan
Tersampaikan lagi
Haluan ku terhenti padamu
Namun sambutan tergantung..