Dalam sendiri merenung
Bingung tak berujung
Gelisah tak terbendung
Apa nak di rundung
Wahai pujangga impian
Biarkan telinga mendengarmu
Izinkan bunga
Mendekap ragamu
Tak terbiarkan
Asa terkukuh
Datangkan sinaran hasrat tubuh
Biarkan melanglang jua tak terbias
Esok lengkapi jiwa terdiam yang lama bungkam
Entah kapan bunganya berkembang
Kumbang terbang melengkapi
Kesendirian kembang
Bungan tersadar waktu berubah
Kini kembang kuncup melayu
Kumbang jasad tampak tak mau
Hilang di taman baru merengkuh
Cinta kembang baru pelita
Kini tinggal kembang yang layu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar